Tips Mendidik Anak Agar Bahagia dan Sukses
Tipsgayahidup.com – Semua orangtua mengharapkan memiliki anak yang sukses dan bahagia di masa depan.
Tapi apa sebenarnya kriteria sukses tersebut ? Karena banyak yang salah mengartikan tentang kesuksesan.
Kesuksesan bukan hanya sekedar sebuah angka materi maupun jabatan karena sukses yang sebenarnya adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain dengan kemampuan yang dimiliki.
Banyak orang tua yang hanya menuntut kepada anaknya untuk menjadi yang terbaik berdasarkan nilai atau pencapaian.
Baca juga :
Rahasia Mendidik Anak dengan Baik pada Usia Dini
9 Tips Cara Belajar Berkualitas Yang Efektif Efisien dan Menyenangkan
Terkadang mereka lupa menanamkan rasa empati kepada orang lain agar kelak anak tidak sombong dengan kemampuan yang dimilikinya.
Atau bahkan anak menjadi rendah diri ketika mereka tidak mampu meraih apa yang diharapkan orang tuanya atau gagal.
Mari kita merubah mindset yang sudah terlanjur tertanam dipikiran orang tua bahwa harus memiliki anak yang pinter dan sukses dalam pekerjaan.
Karena tanpa kita sadari anak yang sukses belum tentu bahagia bukan ? Nah mulai sekarang ubah menjadi anak yang bahagia akan sukses.
Nah pada kesempatan ini admin akan berbagi bagaimana tips mendidik anak bisa bahagia agar sukses dimasa depan :
Ajarkan Kebaikan
Pelajaran pertama yang bisa anda tanamkan pada anak sejak dini adalah ajarkan anak tentang kebaikan kepada semua orang.
Anak yang diajarkan kebaikan sejak dini akan tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak egois.
Memang tidak mudah akan tetapi jika dilakukan secara konsisten maka akan membuahkan hasil anak akan menjadi pribadi yang penuh dengan kasih dan tidak mudah marah.
Belajar sopan santun dan menghargai orang lain memang sebaiknya diajarkan sejak dini agar anak terbiasa.
Latih Kemandirian
Banyak orang tua yang tanpa sadar memanjakan anak sehingga saat dewasa mereka tidak bisa mandiri karena biasa bergantu pada orangtua.
Untuk itu ada baiknya melatih anak menjadi mandiri sejak dini dengan mengajarkan melakukan hal kecil sendiri tanpa bantuan orangtua.
Contohnya yang bisa diajarkan anak belajar melakukan sendiri antara lain :
1.tidur 4. Pakai baju
2.makan 5. buang air
3. mandi 6.mengambil barang
Jika sejak kecil anak sudah terbiasa mandiri maka kelak jika sudah beranjak besar mereka tidak kaget dan tergantung pada orang lain.
Apalagi ketika harus sekolah diluar kota mereka tentu lebih siap dibanding dengan anak yang terbiasa sejak kecil dimanja.
Menghargai Pendapat Anak
Sebagai orantua tidak ada salahnya jika kita juga mendengarkan pendapat anak jadi jangan hanya menuntut anak untuk menuruti kemauan Anda.
Jika pendapat anak masuk akal dan bisa diterima bisa dipertimbangkan akan tetapi jika tidak berilah penjelasan/alasan kepada anak agar mereka dapat menerima.
Tidak ada salahnya anak dan orangtua berdiskusi dalam menentukan sesuatu misalnya memilih sekolahan atau hanya sekedar pilih baju.
Jangan terlalu sering memaksakan kehendak pada anak sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk berpendapat dan hanya diam saja.
Hargailah pendapat anak agar mereka menjadi pribadi yang terbuka dan bisa menerima saran serta kritikan.
Tugas Anda sebagai orangtua adalah mengarahkan anak bukan mendikte apalagi sesuatu yang tidak disukai anak.
Ajarkan Tanggung Jawab dan Disiplin
Mengajarkan anak bertanggung jawab dan disiplin sejak dini juga baik untuk perkembangan anak di masa depan.
Disiplin tidak harus dengan kekerasan bisa dengan hal sederhana yang dilakukan tiap hari misalkan bangun tidur makan mandi tepat waktu.
Sedangkan belajar tanggung jawab yang paling mudah bagi anak adalah merapikan tempat tidur, mengerjakan pr dan membantu pekerjaan rumah yang ringan,
Anak yang terlatih tanggung jawab dan disiplin sejak dini tentu akan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan kuat serta tidak mudah mengeluh.
Jika terbiasa maka saat dewasa nanti mereka sudah tidak kaget dan bisa menyesuaikan dimanapun mereka berada.
Belajar Menerima Kegagalan
Ada baiknya sebagai orangtua bercerita banyak hal tentang pengalaman hidup kepada anak bahwa tidak semua yang kita inginkan selalu terwujud.
Adakalanya seseorang harus mengalami kegagalan agar mereka paham dan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan kuat.
Kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi merupakan keberhasilan yang tertunda jika kita mau rendah hati untuk menerimanya.
Dan mau mengoreksi diri untuk tahu kekurangan dan kelemahan kita untuk dapat diperbaikan serta ditingkatkan.
Terkadang orang yang terbiasa berhasil sejak kecil sampai SMA misalnya akan lebih terguncang saat mereka kuliah ternyata gagal masuk PTN yang diinginkan.
Nah jika sejak kecil anak sudah diajarkan untuk belajar menerima kegagalan mungkin akan lebih siap dan tidak menjadi down.
Karena dengan pernah gagal seseorang akan menjadi lebih terpacu untuk lebih baik dan memotivasi diri untuk belajar lagi.
Bersosialisasi dan Beradaptasi
Pelajaran yang tak kalah penting dari orangtua kepada anaknya adalah dengan mengajarkan anak bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar.
Dengan memiliki banyak teman dari berbagai kalangan akan meningkatkan dan menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak.
Disamping itu ajarkan juga untuk beradaptasi dengan lingkungan dan hal yang baru agar anak dengan cepat bisa menyesuaikan diri jika berada di tempat baru.
Mengajarkan anak bersosialisasi dan beradaptasi sejak dini bagus bagi perkembangan anak saat dewasa kelak.
Karena dengan cepat menyesuaikan diri dengan teman dan lingkungan baru anak tidak kesulitan bergaul dan menjadi pribadi percaya diri.
Suatu saat anak akan jauh dari orangtua karena harus kuliah atau bekerja dilain kota bahkan luar negeri
jika mereka sudah terbiasa bersosialisasi dan beradaptasi maka tidak mengalami kendala dan akan mudah melewatinya.
Nah itulah beberapa tips mendidik anak agar bahagia agar sukses di masa depan yang dapat admin sampaikan.
Coba terapkan bertahap tips diatas maka anak akan menemukan kebahagian dan bisa meraih kesuksesan sesuai dengan keinginan mereka.
Hal utama yang kita harapkan sebagai orangtua adalah kebahagiaan anak bukan ?
Terkadang orangtua hanya mengejar prestasi akademis tapi lupa bertanya kepada anak apa sebenarnya yang membuat mereka bahagia.
Belajar menerima kelebihan dan kekurangan anak kita karena kesuksesan bukan hanya tentang nilai matematika yang bagus.
Bisa jadi kelebihan anak kita memang dibidang seni atau lainnya yang merupakan passion mereka.
Karena pada dasarnya semua anak memiliki kelebihan dan kemampuan yang berbeda.
Terima Kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa tinggalkan jejak disini.
Jika anda memiliki info atau pengalaman terkait artikel diatas silahkan isi dikolom komentar dengan bahasa yang sopan.
Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.